gravatar


1. Galileo Galilei

Galileo Galilei, adalah orang yang mengalami kesulitan, 
baik semasa hidup maupun setelah mati. Saat kematiannya di 
tahun 1642, tubuhnya tidak langsung dikuburkan, melainkan 
tetap disimpan hingga tahun 1737, hampir seabad berikutnya.  

Sebelum dikuburkan di Gereja Santa Croce, Florence, Italia,
seorang bangsawan memotong tiga jari-jari Galileo sebagai 
"kenang-kenangan". Dua dari jari itu kemudian dimiliki 
oleh seorang dokter Itali, dan jari ketiga - sepotong jari 
tengah - saat ini berada di Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan 
di Florence, Italia, dipajang menunjuk ke langit di atas 
tiang marmer.


2. Harland D. Sanders

Harland D. Sanders ketika itu telah berusia 66 tahun, dan ia 
tidak mempunyai apa-apa yang dapat dibanggakan. Satu-satunya 
harta paling bernilai yang dimilikinya adalah resep rahasia 
yang diberi nama "ayam goreng Kentucky". 

Menjelang tahun 1956, Sanders berhasil meyakinkan beberapa 
restoran guna memasak dan menjual "ayam goreng Kentucky", dan 
memberinya US 4 sen sebagai royalti untuk setiap potong ayam 
goreng yang terjual. Gembira dengan kesuksesan yang diperoleh, 
Sanders lalu memuati mobil pikap model 1946 miliknya dengan 
50 resep ramuan bumbu, dan sebuah periuk untuk ditawarkan 
kepada beberapa orang yang mau membeli waralaba resepnya. 
 
Menjelang tahun 1960, sebanyak 400 buah restoran di Amerika 
dan Kanada telah menyediakan "ayam goreng Kentucky". Dalam 
waktu 4 tahun, jumlah tempat jualan "ayam goreng Kentucky" 
telah meningkat menjadi 650 restoran dengan omset penjualan 
per tahun bernilai US$37 juta. 

Saat ini terdapat lebih 10.000 restoran "ayam goreng Kentucky" 
di seluruh dunia dengan lebih dari 200.000 karyawan dan omset 
penjualan per tahunnya lebih dari US$8.2 milyar.


3. Jean-Francois Champollion

Jean-Francois Champollion dicatat dalam sejarah dunia sebagai 
orang pertama yang berhasil membaca huruf Mesir kuno yang 
telah terlupakan ribuan tahun.  

Ternyata kemampuannya ini didukung oleh pengetahuan bahasa 
yang telah dikembangkannya sejak dini. Saat berusia 11 tahun, 
Champollion telah menguasai bahasa Latin, Yunani, dan Ibrani. 
Dua tahun kemudian ia juga mempelajari bahasa Arab, Syria, 
Chaldea, dan Koptik.  

Di tahun 1822, saat berusia 32 tahun, Champollion selesai 
menterjemahkan batu Rosetta yang menjadi kunci pembacaan 
naskah Hieroglif Mesir kuno.


4. Johannes Brahms

Johannes Brahms (1833-1897), komposer besar Jerman, adalah 
salah seorang yang sangat membenci binatang kucing.
 
Di kala senggang atau sedang mencari inspirasi, komposer ini sering pergi ke loteng rumahnya dan mempersiapkan busur dan 
anak panah. Disana hampir tiap waktu ia memanah kucing-kucing 
milik tetangganya. Kebiasaan yang terus dilakukan Johannes 
Brahms sepanjang hidupnya. 


5. John Grisham

Penulis terkenal, John Grisham - "The Firm", "The Client", 
"Pelican Brief" - mulai menulis buku pertamanya pada sebuah 
buku notes kecil yang selalu dibawanya kemana saja. Buku itu 
dikerjakannya satu atau dua halaman sehari. Namun akhirnya, 
demi menyelesaikan bukunya, John Grisham rela melepaskan 
pekerjaannya di bidang hukum. "Saya meneruskan menulis buku 
itu sekalipun saat menderita flu, saat bertamasya, dan kerap 
kehilangan waktu tidur.."

Walau begitu, kerja keras John Grisham tidak cuma pada saat 
menulis. Saat buku pertamanya selesai, buku itu dikirimkannya 
kepada beberapa penerbit untuk dipublikasikan. Anda tahu berapa 
kali buku pertamanya itu ditolak? Dua puluh lima kali. 


6. Martin Luther King, Jr

Martin Luther King, Jr. (1929-1968), adalah pemenang hadiah 
Nobel Perdamaian termuda sepanjang sejarah. Ia menerima 
penghargaan itu di usia 35 tahun atas perjuangannya menuntut 
persamaan hak antar ras.  
 
Perlu dicatat, bahwa dalam usia mudanya itu, selama berjuang 
Martin Luther King, Jr. telah 120 kali dijebloskan ke dalam 
tahanan oleh pihak kepolisian, atas aksi gerakan tanpa 
kekerasan yang dicanangkan Luther King dalam memperjuangkan 
hak-hak sipil.


7. Ronnie Biggs

Kebanyakan orang Inggris pasti kenal dengan nama Ronnie Biggs, 
perampok kereta api terbesar dalam sejarah negara itu. Kini 
Biggs berusia 72 tahun, sudah sakit-sakitan dan dirawat di 
rumah sakit penjara di Belmarsh, tenggara London. 
 
Berita terbaru yang dibuat Biggs beberapa waktu lalu, dia 
kembali minta potongan hukuman. Ini merupakan upaya lanjutan 
yang dilakukannya setelah permintaan pengurangan hukuman yang 
dia ajukan bulan Januari 2002 lalu ditolak pengadilan tinggi. 
 
Dalam kasus perampokan tahun 1963 yang membuatnya kaya raya 
karena bisa merampok 3,7 juta dollar, Biggs dihukum 30 tahun. 
Namun, hebatnya Biggs, hanya 15 bulan setelah dipenjara, ia 
berhasil kabur dan tinggal di Brasil. Di tempat pelariannya 
ini Biggs hidup bermewah-mewah. Tetapi, karena kesehatannya 
memburuk, bulan Mei 2001 lalu dia menyerahkan diri kepada 
polisi Inggris. Ia diterbangkan dari Brasil dengan pesawat 
yang disewa khusus atas biaya sebuah tabloid Inggris.


8. Thomas Farnham

Thomas Farnham, seorang pengelana Amerika, menuliskan bahwa 
saat mendekati kota Santa Fe di tahun 1839 ia menyaksikan 
kawanan bison yang bergerak tak habis-habisnya selama tiga 
hari tiga malam. Diperkirakan kawanan bison ini terdiri dari 
1 juta ekor bison yang bergerak bersama dalam kerumunan
seluas 1.350 mil persegi. Luas yang sama dengan satu negara 
bagian Rhode Island.

Sangat mengherankan bahwa kurang dari seabad berikutnya, 
bison hampir saja punah dari daratan Amerika. 


9. Wilhelm Steinitz

Di masa jayanya, Wilhelm Steinitz adalah salah satu pemain 
catur paling cemerlang di dunia. Namun saat semakin tua, ia 
secara perlahan-lahan dijangkiti kegilaan, dan sering merasa 
bahwa ia dapat menelepon seseorang tanpa menggunakan telepon, ataupun bermain catur tanpa menyentuh bidak.  
 
Puncak kegilaannya terjadi saat Steinitz mengumumkan kepada 
masyarakat luas bahwa ia hendak menantang Tuhan untuk bermain 
catur. Lebih parah lagi, ia menawarkan fur satu bidak dalam pertandingan ini.